Kamis, 12 Maret 2015

Medan Magnet Matahari Sebabkan Badai Petir


Dalam beberapa tahun terakhir, badai petir sering terjadi dibeberapa wilayah dunia, termasuk Inggris. Baru-baru ini, ilmuwan beranggapan bahwa medan magnet matahari menjadi penyebab timbulnya badai petir di bumi yang dipicu oleh melengkungnya medan magnet bumi, dan memungkinkan pancaran partikel energi memasuki bagian atas atmosfer. Studi ini mendasari pemaham baru dikalangan ilmuwan masa mendatang, hasil analisis diterbitkan pada 19 november 2014 dalam jurnal IOP Publishing Journal Environmental Research Letters.
Ilmuwan menjelaskan tentang sistem perkiraan petir yang handal bisa memberi peringatan dini terhadap beberapa peristiwa berbahaya.

Efek Medan Magnet Matahari Dipermukaan Bumi
Ilmuwan dari University of Reading menyebutkan, bahwa selama periode 5 tahun Inggris mengalami sambaran petir lebih dari 50 persen ketika medan magnet bumi miring yang disebabkan medan magnet matahari. Medan magnet bumi berfungsi sebagai perisaiuntuk menangkis semburan partikel dari luar angkasa yang disebut sinar kosmik galaksi. Perisai ini berguna untuk mendorong reaksi berantai dari fenomena awan yang memicu petir.

Para ilmuwan saat ini semakin mahir dalam memprediksi polaritas medan magnet matahari sejak tahun 1970 dengan memperhatikan permukaan matahari. Pada umumnya ilmuwan kurang memahami bahwa hal itu berpengaruh pada cuaca di bumi, mereka berencana menggabungkan prakiraan cuaca berkala yang dapat memperkirakan kapan dan dimana awan akan terbentuk. Melalui prediksi medan magnet, situasi ini justru akan menghasilkan data perkiraan badai petir yang dapat dipercaya dan mendekati keakuratan.

Dalam analisa perkiraan cuaca, ilmuwan memerlukan penggabungan prakiraan yang konvensional dengan prediksi akurat pada medan magnet matahari berbentuk spiral. Atau lebih dikenal sebagai medan magnet Heliospheric (HMF) yang disemburkan saat matahari berputar dan terseret melalui angin matahari. Menurut Dr Matt Owens, medan magnet matahari yang kuat memiliki pengaruh besar pada tingkat sambaran petir di inggris. 
Medan magnet matahari seperti sebuah batang magnet sehingga ketika matahari berputar, medan magnet tersebut bergantian mengarah dan menjauh dari bumi, dan kemudian sebaliknya menarik medan magnet bumi. 

Ilmuwan menganalisis berdasarkan data satelit yang menunjukkan bahwa antara tahun 2001 samapi 2006, wilayah Inggris mengalami peningkatan petir lebih dari 50 persen diikuti badai. Situasi ini terjadi ketika HMF mengarah ke matahari dan jauh dari bumi. Perubahan arah lebih condong mengarah ke medan magnet bumi dan ilmuwan meyakini hal ini bisa saja memicu atmosfer menyemburkan sinar kosmik galaksi yang tinggi. Sinar kosmik ini merupakan partikel kecil dari seluruh alam semesta yang bergerak dengan kecepatan cahaya dari ledakan bintang. 

Berdasarkan penelitian, ilmuwan mengusulkan bahwa sinar kosmik galaksi yang mengalir berbeda diseluruh dunia dapat memicu petir di awan. Perubahan medan magnet bumi juga bisa membuat badai berperan seperti baterai ekstra ataupun sirkuit listrik atmosfer, sehingga membantu mengisi energi berlebihan di awan. Menurut studi sebelumnya, para ilmuwan menemukan hubungan tak terduga antara partikel energetik matahari dengan tingkat sambaran petir di bumi.

Menurut Profesor Giles Harrison, seorang kepala departemen Meteorologi University of Reading, penemuan ini merupakan langkah maju yang dianggap sangat penting dalam pengetahuan. Khususnya menjelaskan tentang bagaimana cuaca di bumi dipengaruhi fenomena luar angkasa. Dalam melanjutkan keberhasilan bidang ini dan menunjukkan bahwa pemahaman baru tentang yang terjadi di atmosfer, mereka berusaha bekerja sama dengan ilmuwan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar