Kamis, 12 Maret 2015

Amnesia vs Demensia


Amnesia dan demensia memiliki karakteristik umum yang mirip, meskipun keduanya sebenarnya merupakan gangguan kesehatan yang sangat berbeda. Kedua kondisi ini bisa membuat hidup penderitanya menjadi sulit akibat berbagai keterbatasan yang disebabkannya. Amnesia, yang juga disebut sindrom amnestik (amnestic syndrome), adalah suatu kondisi yang melibatkan hilangnya ingatan perihal fakta, informasi, dan pengalaman pribadi.
Demensia bukanlah penyakit melainkan hilangnya fungsi mental, seperti kognisi, memori, dan kemampuan bahasa yang disebabkan oleh berbagai macam kondisi kesehatan termasuk usia.

Jenis
Amnesia yang disebabkan oleh kerusakan otak, seperti stroke, ensefalitis, dan tumor, disebut sebagai amnesia neurologis atau organik. Sedangkan amnesia yang diakibatkan stres ekstrim atau trauma psikologis disebut amnesia psikogenik atau disosiatif. Sama seperti amnesia, demensia juga memiliki berbagai jenis termasuk Alzheimer, demensia Lewy, demensia vaskular, dan demensia frontotemporal.

Penyebab
Amnesia disebabkan oleh kerusakan pada sistem limbik otak yang mengatur memori. Sedang penyebab demensia meliputi Alzheimer, Parkinson, penyakit Huntington, stroke, reaksi toksik terhadap obat-obatan dan alkohol, tumor otak, serta cedera kepala.

Gejala
Gejala utama amnesia meliputi gangguan pada kemampuan belajar dan mengingat informasi baru serta ketidakmampuan mengingat peristiwa masa lalu. Gejala umum demensia meliputi kehilangan memori, ketidakmampuan untuk belajar dan mengingat informasi baru, gangguan kemampuan bahasa, perubahan kepribadian, dan halusinasi.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk amnesia. Beberapa jenis obat bisa diresepkan oleh dokter tergantung dari jenis dan tingkat keparahan amnesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar