Oftalmoskop adalah suatu alat yang dipakai
untuk memeriksa bagian dalam mata. Walaupun oftalmosop sebenarnya ditemukan
olehCharles Babbage pada tahun 1847, alat ini
diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh seorang cendikiawan dari Jerman,
yaituHerman von Helmholtz.
Oftalmoskop sangat berguna untuk menilai keadaan retina,
yaitu lapisan mata bagian dalam yang mengandungsel-sel penerima rangsang cahaya.
Oftalmoskop.
Bagian mata dalam dinamakan fundus dan melewati retina , diskus optikus,
makul dan pembuluh darah retina. Dapat dilihat melalui oftalmoskop, suatu
instrument yang dipergunakan dengan cara dipegang yang memproyeksikan cahaya
melalui prisma dan membelokan cahaya dengan sudut 90 derajat, memungkinkan
pemeriksa melihat retina. Oftalmoskop direk memiliki berapa lensa yang
tersusun pada roda. Lensa dapat dipilih dengan memutar roda dengan telunjuk
tanpa menghentikan inspeksi.
Apertur tanpa filter yang kecil sudah cukup dan paling berguna pada oftalmoskop standar. Oftalmoskopi indirek melibatkan penggunaan skop binokuler dengan pencahayaan terang, yang memungkinkan pengintipan fundus okuli yang lebih luas.
Untuk
mencegah konfrontasi hidung, mata kanan pasien diperiksa oleh mata kanan
pemeriksa dan mata kiri pasien oleh mata kiri pemeriksa. Ruang harus digelapkan
untuk melebarkan dilatasi pupil. Pasien diminta untuk menahan mata tetap diam
dan memfokuskan pada satu benda nyata atau khayal. Oftalmoskop digenggam dengan
erat, dengan telunjuk terletak pada roda lensa.Kepala oftalmoskop didekatkan
dalam sudut yang terbentuk antara alis dan hidung. Lensa yang dipilih untuk
pemeriksaan awal adalah yang bertanda nol kecuali pemeriksaan telah mengetahui
koreksi tajam penglihatannya sendiri. Pemeriksaan yang mengenakan lensa
koreksi bisa tetap menggunakan oftalmoskop dengan tetap memakai lensa dan
menggunakan pengesetan lensa dan menggunakan pengesetan lensa oftalmoskop nol.
Bila pasien mempunyai penglihatan 20/20 dengan lensa nol pemeriksaan dapat
melihat retina secara focus . Lensa yang berlabel angka merah adalah untuk
pasien hiperopia (pandangan jauh) ; lensa yang berlabel angkan hitam untuk
pasien miopa (pandangan dekat).
Dengan
pasien memandang kejauhan, dan dengan oftalmoskop diposisikan dengan benar
dalam ayunan bola mata pemeriksa, pemeriksa mendekati pasien,berdiri sekitar
37,5 cm dan sekitar 15 derajat ke sisi pandangan pasien. Ketika cahaya
difokuskan pada pupil , retina akan berpendar merah (atau jingga) melalui
lubang pupil yang dilatasi. Dikenal sebagai refeks merah. (refleks merah dapat
Nampak pada beberapa foto ketika lampu kilat kamera memantul pada
retina) Kemudian pemeriksa bergerak mendekati pasien , meletakan tangan
pada dahi pasien ,pemeriksa meletakan kepalanya pada tangan dan
memfokuskan melalui oftalmoskop. Retina harus terfokus, dan venula dan
arteriola yang berjalan melaluinya Nampak jelas. Ketika menjelajahi permukaan
retina, pemeriksa perlu memegang skop dengan erat, menggerakan kepala dan bukan
alatnya.
Pemeriksaan
fundus meliputi evaluasi diskus optikus,pembuluh darah retina, karakterikstik
retina,area macula, dan humor vitreus ; diskus, melihat bentuk mangkuk
fisiologis dan proporsi ukurannya ; pembuluh darah ; melihat ukuran ,
distribusi , penyilangan, dan warna pantulan ; fundus retina ; melihat warna
umum dan pendarahan ,cairan, dan perlengketannya, macula dan fovea sentralis
melihat warna (merah gelap) dan pantulan sentral. Humor vitreus dapat berkabut
dan mengandung larva, benda asing, struktur okuler lain, seperti fragmen lensa
dan retina, dan bercak. Semua ini dapat mengganggu transmisi impuls visual atau
kemampuan untuk melihat retina dengan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar