Sabtu, 20 Desember 2014

Mempelajari Kehidupan



Mempelajari Kehidupan
Sains menyelidiki gaya-gaya yang mempengaruhi Bumi dan penghuninya. Lewat pengamatan dan percobaan, para ilmuan berusaha memecahkan teka-teki yang sulit dan menyembunyikan sebab-sebab peristiwa yang membentuk dunia. Hasil sains modern telah merubah dunia secara nyata dengan penemuan baru dan penting dalam bidang seperti komunikasi, transportasi, pertanian dan kedokteran.Biologi sendiri adalah sains yang mempelajari kehidupan dan mahluk hidup, termasuk hukum yang mengatur peristiwa kehidupan.

Setiap tipe kehidupan dari partikel hidup mikroskopis terkecil hingga spesies tanaman dan hewan terbesar dan paling mengagumkan termasuk bidang studi biologi. Studi biologi mencakup semua yang dikenal tentang tanaman, hewan, mikroba atau mahluk hidup lain di masa lalu ataupun masa kini.
Aristoteles
Seperti di definisikan di atas, biologi adalah sains kehidupan dan mahluk hidup. Biologi adalah sains alam. Ia adalah studi bentuk kehidupan individual di dunia kehidupan yang disebut alam. Ia adalah sains ikan dan kunang-kunang, rerumputan dan belalang, manusia dan jamur, bunga dan bintang laut, cacing dan lumut. Ia adalah studi kehidupan di puncak gunung tertinggi dan di dasar samudera terdalam.
Biologi adalah pengetahuan yang dikumpulkan mengenai semua mahluk hidup dan prinsip serta hukum yang mengatur kehidupan. Seluruh mahluk hidup disebut organisme. Organisme yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata tanpa alat disebut mikroorganisme atau mikroba.
Mereka yang mengkhususkan diri belajar biologi disebut ahli biologi, atau biologiwan, atau naturalis, dan lewat pengamatan mereka pada alam dan peristiwa alam yang membuat gagasan-gagasan besar biologi lahir.
Kelahiran Biologi
Tujuan penelitian ilmiah adalah menemukan kebenaran. Dari dulu hingga sekarang manusia terus mencari kebenaran mengenai sifat kehidupan. Kita tidak dapat sepenuhnya menghargai masa kini tanpa mengetahui apa yang telah terjadi di masa lalu. Kelahiran biologi sebagai sains yang mengesankan adalah lambat dan penuh perjuangan, dan terjadi selama ber abad-abad. Perhatikan tabel 1 di bawah dan lihatlah panjang waktu dalam abad dimana para naturalis Yunani kuno mempelajari dan menulis tentang tanaman dan hewan. Sekarang lihat tabel 2 yang menunjukkan jumlah abad antara Vesalius dan Lamarck. Anda dapat melihat kalau tiap penemuan biologi memerlukan waktu yang sangat lama. Mempelajari perkembangan historis gagasan sains memberi pemahaman yang lebih baik tentang proses dan metode inkuiri (penelitian). Mempelajari mengenai individual yang menyumbangkan pada pengetahuan ilmiah meningkatkan pemahaman kita tentang sains dan masyarakat.
Masyarakat Kuno Mempelajari Kehidupan
Studi kehidupan sama tuanya dengan manusia itu sendiri. Semenjak masyarakat purba yang mengamati dan bertanya-tanya tentang sifat hewan dan tanaman dalam lingkup mereka yang terbatas. Orang masa lalu menggunakan pengamatan mereka untuk membantu mereka dalam kegiatan berburu, mengumpulkan makanan dan bercocok tanam.
Marcello Malpighi
Sejumlah besar sumbangan diberikan oleh Yunani Kuno yang memulai studi sistematik mahluk hidup, termasuk manusia. Tabel 1 memberikan rangkuman singkat pencapaian mereka.
Tabel 1. Pencapaian biologi Yunani Kuno
Hippocrates (460 – 370 SM)
Mendirikan sekolah medis pertama, berada di pulau Cos, Yunani
Aristoteles (382 – 322 SM)
Mengembangkan studi sejarah alam terorganisir pertama; beliau adalah pengamat yang teliti, penulis dan juga penggambar hewan dan tanaman
Theophrastus (380 – 287 SM)
Mengkhususkan diri pada studi tanaman; ia disebut “Bapak Botani”
Galen (130 – 200 M)
Tokoh paling terdepan dalam anatomi
Kemunculan sains purba mencapai puncaknya dan kemudian menurun drastis. Selama beberapa abad minat dan aktivitas penyelidikan ilmiah mengalami kekosongan, menciptakan kehampaan penemuan ilmiah. Periode depresi ini menunjukkan sedikitnya inkuiri mengenai alam dan kehidupan, dan diberi nama Zaman Kegelapan. Ia berlangsung dari 200 – 1200 Masehi. Selama masa ini, buku langka ditemukan dan para penguasa dipandang sebagai sumber semua pengetahuan. Pengamatan sendiri dipandang sebagai perbuatan yang durhaka.
Kebangkitan Biologi
Abad ke-14 disirami dengan kebangkitan pemikiran ilmiah dan inkuiri. Diantara alasan perubahan sikap ini adalah ditemukannya percetakan, penjelajahan samudera, meluasnya gagasan-gagasan yang dibawa oleh Perang Salib dan munculnya berbagai universitas. Semua hal ini menjadi faktor yang memunculkan kembali biologi dan metode ilmiah.
Andreas Vesalius
Beberapa sumbangan penting pemahaman hukum sains biologi antara abad ke-16 dan 19 ditunjukkan dalam tabel 2
Robert Hooke
Tabel 2. Penemuan Biologi antara abad ke-16 dan 19
Andreas Vesalius (1514 – 1564)
Studi tubuh manusia dengan pembedahan, dan mengabaikan otoritas Galen
Marcello Malpighi (1628 – 1694)
Menjelaskan metamorfosis (perubahan tubuh) ulat sutera
William Harvey (1578 – 1667)
Menunjukkan jalur perjalanan darah di tubuh manusia
Robert Hooke (1635 – 1703)
Menemukan dan menamai “Sel” pada sumbat
Anton van Leeuwenhoek (1632 – 1723)
Orang pertama yang melihat sel hidup
Carolus Linnaeus (1707 – 1778)
Membuat sistem binomial nomenclature, yaitu, penamaan genus/spesies tanaman dan hewan.
George Cuvier (1769 – 1832)
Mendirikan studi anatomi komparatif
Jean Baptiste Lamarck (1744 – 1829)
Memberikan istilah biologi pada ilmu kehidupan dengan mengambil dua kata dari bahasa Yunani; biosyang berarti “kehidupan”, dan logos yang berarti “ilmu”





Tidak ada komentar:

Posting Komentar