Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara
bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi
bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan
tersebut nampak lebih jelas.
Terdapat dua macam evolusi :
Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada
kemungkinan dapat bertahan hidup.
Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang
menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide
(gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan mengenai Evolusi makhluk
hidup:
1) Jean Baptise Lamarck
Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku
berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck
mengungkapkan :
Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri
atau sifat yang diwariskan
Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan
apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang
Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki
leher yang pendek. Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah
akan berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi
leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun
sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.
Teori Lamarck
|
|
2) Charles Darwin
Charles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula
spesies pada tahun 1859, dengan judul "on the ofiginof species by means of
natural selection" atau "the preservation of favored races in the
struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :
Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi
lingkungan, melainkan karena seleksi alam dan seksual
Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan,
yang kuat akan terus hidup
Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena
proses bereproduksi
Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang
yang cukup
|
|
3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa
spesies yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan
hidup.
4) Count De Buffen
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena
pengaruh alam sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan akan menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada
terbentuknya spesies baru.
5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami
perubahan.
6) Thomas Robert Malthus
Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti
deret ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai
hitung.
7) Anaximender
Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi
daratan. Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di
darat. Pada manusia, terdapat masa"part
fish" dan "part human" yang disebut merman dan
mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama
proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada manusia
dewasa.
8) Aristoteles
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh
kekuatan tertentu, yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari
makhluk hidup di lautan.
9) Epicurus
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme
berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena
faktor entelecy yang mempengaruhinya, melainkan karena faktor
"natural law".
10) August Weismann
Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori
genetika modern. Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal
keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
Pro dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah
Evolusi
Lamarck vs Weismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang diperoleh melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.
Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan lingkungan (selalu memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher panjang. Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang lebih unggul daripada jerapah berleher pendek, sehingga populasi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah berleher panjang.
Teori Lamarck dan Darwin
|
|
Bukti-Bukti Adanya Evolusi
a) Fosil
Merupakan sisa-sisa, cetakan ataupun berkas dari hewan
maupun tumbuhan yang telah membatu. Fosil ini sebagai bukti adanya peristiwa
evolusi yang dapat menentukan umur dengan cara menghitung laju erosi,
sedimentasi, kandungan garam, dan kadar radio aktif.
b) Homologi
Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal
sama (secara embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat
gerak manusia dan sirip ikan. (memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda
fungsinya).n
Homologi |
c) Analogi
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).
Analogi |
d) Embriologi Perbandingan
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :
Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga
individu tersebut mati
Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum yang
paling sederhana hingga yang paling sempurna
Perkembangan Embrio |
e) Adanya variasi dalam satu spesies
Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah
bersifat identik (sama persis). variasi ini terjadi karena faktor genetis dan
lingkungan.
f) Petunjuk secara biokimia
Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya
reaksi antara antigen-antibodi. semakin banyak endapan yang terbentuk maka
semakin jauh hubungan kekerabatannya.
g) Adanya Organ-Organ tubuh yang terseisa
Organ-organ tubuh yang tersisa nerupakan bukti
adanya proses evolusi. organ-oran ini sudah tidak berguna, namun masih dijumpai
pada manusia, antara lain :
umbai cacing (apendiks)
tulang ekor
gigi taring yang runcing
rambut pada dada
h) Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan
terjadinya perubahan fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini, dapat
mengevolusikan makhluk hidup, artinya, dapat menghasilkan suatu varietas baru
yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat-sifat yang berbeda.
Mekanisme Evolusi
Evolusi dapat berlangsung karena :
1) Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik
(gen/kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya. Mutasi
ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi)
akan menghasilkan variasi baru.
2) Seleksi Alam
Seleksi terhadap anggota populasi sehingga
anggota yang kuat dan sehat yang dapat bertahan hidup. (teori Darwin
: "survival of the fittest")
Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Menurut Teilhard, proses evolusi dibagi menjadi 3 tahap :
1) Tahap Geosfer
Meripakan tahap pra-hidup (sebelum adanya kehidupan). tahap
perubahan ini terutama menyangkut pada perubahan tata surya.
2) Tahap Biosfer
Permasalahan pada tahap ini adalah "loncatan" munculnya
manusia.
3) Tahap Nesosfer
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk hidup, dalam hal
ini, manusia adalah terjadinya evolusi melalui kesadaran batinnya yang semakin
mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar