Socrates (469 SM - 399 SM)
adalah filusuf dari Athena, Yunani dan
merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat.
Socrates lahir di Athena, dan juga merupakan guru dari tiga ahli filsafat besar
dari Yunani, yaitu Descartes, Plato dan Aristoteles.
Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar
Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan
apapun sehingga sumber utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan
muridnya, Plato.
Socrates diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi
sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos.
Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah
Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya.
Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe dan dikaruniai tiga orang
anak.
Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan
karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa
yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari
catatan Plato, Xenophone (430-357)
SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah
penggambaran Socrates dalam dialog-dialog yang ditulis oleh Plato.
Dalam
karya-karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya sebagai tokoh utama
sehingga sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang sesungguhnya dengan
gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya
muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan
sekali dalam Phaedrus
Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan,
berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi
soal filsafat.
Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk
membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang
mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates. Merasa diri
tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi
satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada
saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Metode
berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan. Dia memakai
analogi seorang bidan yang
membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya
pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi
absolut tentang satu masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut
meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi
tersebut. Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut
berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya
tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya
adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.
Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati
terhadap Socrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka
yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang
sesungguhnya mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung
pada kematian Socrates melalui peradilan dengan tuduhan merusak generasi muda.
Sebuah tuduhan yang sebenarnya bisa dengan gampang dipatahkan melalui
pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada
akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana
keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasilvoting 280
mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.
Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara,
sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia
menolak atas dasar kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia
jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut
digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato. Kematian Socrates dalam
ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa peradilan paling
bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Yesus Kristus.
Kematian Socrates, lukisan karya pelukis Jacques-Louis David (1787) |
Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada
cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu
permasalahan melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran
dialektis menjadi pembuka jalan bagi parafilsuf selanjutnya.
Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan
sebagai jasa dari Sokrates.Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah
sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta.
Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika
dan epistemologis di kemudian hari.
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat
adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos,
yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu,
Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga
filsafat secara umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar