Sabtu, 27 September 2014

bumi di pusat




Alam semesta yang geosentris atau berpusat pada Bumi sering disebut sebagai Alam Semesta Ptolemaeus oleh para cendekiawan sesudahnya untuk menandai bahwa itulah yang diyakini oleh para ilmuwan masa purba seperti Ptolemaeus sendiri mengenai struktur Alam Semesta ini. Ia melihat bahwa Bumi sebagai pusat Alam Semesta dan Bulan, planet-planet yang dikenal, dan Matahari yang berputar mengelilinginya. Aristarchus (310-230 SM) telah mengatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari, tetapi teori ini ditolak karena tidak sesuai dengan kepercayaan matematika dan filsafat masa itu.


Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi mempunyai kedudukan istimewa dialam semesta ini,karena melihat karena matahari terbit disebelah timur, pada tengah hari ada ditengah kepala kita dan terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “geosentris” dari ptolomeus.

Ptolomeus (70-147 SM) telah berusaha dijelaskan gerak bulan,planet,dan matahari ini dengan menempatkan pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi mengelilingi bumi. Pandangan ptolomeus yang memandang bumi sebagai alam semesta dinamakan pandangan atau “hipotasis geosentris”. Pandangan ini bertahan lama sekali sampai dengan abad pertengahan.

Di dalam astronomi bola, geosentrik adalah cara memandang/mendefinisikan posisi benda-benda langit dengan Bumi sebagai pusatnya.Karena jarak obyek-obyek langitbegitu sangat besar jikadibandingkandengan ukuranBumi, maka posisinya pada bolalangit seringkali harusdidefinisikan tidak lagibergantung pada posisipengamat di permukaan bumi,tetapi Bumi sendirilah yangmenjadi pusatnya. Kebanyakan tata koordinat langit merupakan tatakoordinat yang geosentrik.Hal ini dilakukan untuk kemudahan semata.Istilah geosentrik sering merujuk juga pada " teori geosentrik",yaitu sebuah model alam semesta dimana Bumi adalah pusatnya.

Pemahaman manusia akan alam semesta semakin bertambah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan kemajuan ilmu dan teknologi. Dulu manusia mengira posisi Bumi kita begitu istimewa, sebagai pusat alam semesta, dan sebagai pusat perputaran seluruh benda-benda langit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar