Astrolab adalah instrumen astronomi zaman dahulu yang digunakan
oleh astronom, navigator,
dan astrolog pada
era klasik. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para astronom kuno
adalah bagaimana menyederhanakan perhitungan yang rumit yang diperlukan untuk
meramalkan posisi planet, matahari, bulan, dan bintang. Salah satu alat yang
berguna adalah astrolab dengan berbagai pelat yang diukir, yang menggambarkan
bola langit dalam dua dimensi. Alidade dengan lubang
penglihatan digunakan untuk mengukur tinggi matahari atau bintang.
Dengan memasangnya
pada skala kalender di luar alat, dapat dibuat sejumlah penghitungan.
Menentukan waktu lokal menggunakan astrolab dengan diketahui letak bujur dan
letak lintang, survei, serta triangulasi (proses mencari koordinat dan jarak sebuah titik
dengan mengukur sudut antara titik tersebut dan dua titik referensi lainnya
yang sudah diketahui posisi dan jarak antara keduanya)
Pada era Islam abad
pertengahan, astrolab terutama digunakan untuk mempelajari
astronomi, navigasi, survei, penentu waktu, salat,
serta menentukan arah kiblat. Astrolog dari
Eropa menggunakan astrolab untuk horoskop (bagan atau diagram yang
menggambarkan posisi Matahari, bulan, planet-planet,aspek-aspek
astrologis, dan sudut-sudut
sensitif pada saat kelahiran seorang anak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar