Minggu, 01 Maret 2015

Sistem Indera


Manusia mengunakan organ indera untuk mengetahui keadaan sekitarnya. Indera merupakan organ yang peka terhadap rangsang tertentu. Manusia memiliki lima organ indera, yaitu hidung, lidah, kulit, telinga, dan mata.

Hidung merupakan indera penciuman yang menerima rangsang zat dari molekul-molekul gas. Saraf penciuman terdiri atas bulbus olfaktorius dan traktus olfaktorius. Sel-sel penerima (reseptor) bau dan sel-sel penyokongnya terdapat pada bulbus olfaktorius yang tertanam seperti akar di bagian dalam atas rongga hidung.
Molekul-molekul gas yang kita hirup akan dideteksi oleh sel-sel reseptor bau dan akan diteruskan ke bulbus olfaktorius dan traktus olfaktorius untuk kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai bau.
Lidah merupakan indera pengecap yang menerima rangsang dari molekul-molekul makanan. Selain berfungsi sebagai indera pengecap, lidah juga membantu dalam berbicara, menelan serta mengatur letak makanan di dalam mulut. Lidah terdiri dari otot yang cukup tebal  dengan sel-sel reseptor rasa di celah-celah papila. Papila merupakan tonjolan kecil di permukaan lidah.
Terdapat empat daerah pada lidah yang dapat mendeteksi rasa. Lidah bagian depan mendeteksi rasa manis, bagian sisi depan untuk rasa asin, bagian sisi belakang untuk rasa asam, dan bagian belakang untuk rasa pahit. Bagian tengah lidah merupakan daerah netral karena tidak terdapat sel-sel reseptor. Rasa pedas merupakan kombinasi diantaranya.

KULIT
Kulit merupakan indera peraba.  Fungi lain kulit adalah sebagai alat ekskresi, penghalang yang kedap air, dan pelindung tubuh dari kerusakan fisik serta infeksi.
Terdapat dua lapisan pada kulit,yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).  Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Bagian terluar epidermis terdiri atas lapisan tanduk. Lapisan ini merupakan bagian yang mudah mati sehingga mudah mengelupas. Lapisan ini selalu diganti oleh lapisan sel hidup (lapisan malpighi). Di dalam lapisan malpighi terdapat pigmen kulit(melanin).
Lapisan dermis merupakan lapisan yang mengandung sel-sel res
eptor, kelenjar keringat, kelenjar minyak(sebum), pembuluh darah, reseptor sensori, serta folikel rambut.
Reseptor tekanan (badan Paccini) berada di lapisan dalam dermis. Selain reseptor tekanan, terdapat pula reseptor rangsang mekanik (mekanoreseptor) yang disebut badan Ruffini, reseptor rabaan (merkel), dan ujung saraf bebas untuk mendeteksi rasa sakit dan suhu (panas atau dingin).
Kelenjar keringat akan membantu dalam mengatur suhu tubuh, sedangkan kelenjar minyak akan meminyaki rambut dan permukaan kulit, sehingga kulit akan terjaga dari pengaruh suhu yang tinggi atau kekeringan
Pada rambut terdapat pigmen yang memberikan warna rambut.

TELINGA
Telinga merupakan indera pendengaran dan keseimbangan. Berdasarkan tempatnya, telinga memiliki tiga bagian utama, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam.

Telinga bagian luar terdiri atas:
a. daun telinga (pinna aurikularis)
b. lubang telinga
c. saluran telinga luar

Telinga bagian tengah terdiri atas:
a. gendang telinga (membran timpani)
Gendang telinga berfungsi meneruskan getaran yang ditangkap telinga luar kepada tiga tulang telinga tengah.

b.rongga telinga tengah
Rongga telinga tengah berisi udara dan terdapat tiga macam tulang, antara lain: tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes)

c. saluran Eustachius.
Saluran Eustachius menghubungkan rongga telinga tengah dengan rongga mulut. Saluran ini berfungsi menjaga tekanan udara di dalam telinga sama dengan tekanan di luar telinga (batasnya adalah membran timpani).

Telinga bagian dalam terdiri atas:
a. koklea atau rumah siput yang berbentuk spiral
b. tiga saluran setengah lingkaran (semi sirkular)
Udara yang bergetar diterima telinga luar dan diteruskan melalui telinga tengah ke telinga dalam.  Rangsangan yang diterima telinga dalam akan menyebabkan perubahan pada aliran cairan di dalam kanal-kanal semisirkuler. Perubahan aliran tersebut akan dideteksi oleh sel-sel rambut yang berisi saraf untuk diteruskan ke otak dan diolah sehingga kita dapat mendengar suara.

Telinga bagian dalam juga berfungsi menjaga keseimbagan tubuh ketika bergerak.  Jika kita melangkah, terjadi perubahan aliran cairan dalam kanal semisirkuler yang merespon sel saraf dan meneruskannya ke otak untuk diterjemahkan sebagai pergerakan tubuh.

Manusia pada umumnya hanya dapat mendengar bunyi pada frekuensi 20-20.000 Hertz.

Pendengaran manusia dapat mengalami gangguan karena pecahnya gendang telinga (membran timpani), rusaknya organ telinga dalam, infeksi, serta adanya kotoran yang menumpuk di dalam telinga.

MATA

Mata merupakan indera penglihatan yang peka terhadap rangsang cahaya. Mata terletak di dalam rongga mata. Bagian-bagian mata antara lain:
A. Bola mata / badan vitreus / vitreus humor

Merupakan organ yang berbentuk agak bulat dan terdiri atas tiga macam selaput.

1. Sklera

Sklera merupakan lapisan terluar dari mata.   Sklera berwarna putih dan di bagian depan (anterior), lapisan ini membentuk kornea yang bening (transparan).

2. Koroid

Koroid atau lapisan tengah. Selaput ini banyak mengandung banyak pembuluh darah.

3. Retina.
Retina atau selaput jala merupakan lapisan dalam mata. Rangsang cahaya akan difokuskan pada lapisan ini. Lapisan ini mengandung fotoreseptor berupa sel-sel  berbentuk kerucut dan batang. Sel kerucut peka terhadap terang dan dapat membedakan bentuk dan warna. Sel batang peka pada keadaan suram dan tidak dapat membedakan warna. Pada retina juga terdapat bintik kuning (fovea) dan bintik buta. Fovea merupakan bagian paling peka terhadap rangsang cahaya. Untuk melihat sesuatu dengan jelas, bayangan harus jatuh di titik ini.  Bintik buta merupakan tempat keluarnya saraf mata dan tidak menerima rangsang.

Bola mata terisi oleh cairan humor untuk mempertahankan bentuk bola mata. Terdapat dua tempat cairan humor, aquous humor dan vitreus humor. Aquous humor terdapat diantara kornea dan lensa mata, sedangkan vitreous humor terdapat diantara lensa mata dan retina.

B. Kornea
Kornea merupakan lapisan bening di bagian depan (anterior). Kornea selau basah oleh air mata dan bentuknya lebih cembung daripada bola mata itu sendiri. Kornea memiliki selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Konjungtiva berguna untuk menjaga kelembapan mata.


C. Ruang depan (anterior chamber)

Ruang depan yaitu ruangan diantara kornea dengan lensa mata. Ruang depan berisi aquous humor.

D. Iris atau selaput pelangi
Iris merupakan bagian berwarna yang berada di belakang ruang depan. Selaput pelangi memiliki zat warna pada mata manusia, antara lain: hitam, cokela
t, biru, hijau, dan kelabu.

E. Pupil. 
Pupil terletak di bagian tengah mata.  Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris.

F. Lensa mata. 
Lensa mata bila berkontraksi dapat menjadi lebih cekung (menipis) jika melihat benda jauh dan akan berelaksasi menjadi lebih cembung (menebal) jika melihat benda dekat. Kemampuan mata untuk mencekung dan mencembung disebut daya akomodasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar