Senin, 29 Desember 2014

Oftalmoskop


Oftalmoskop adalah suatu alat yang dipakai untuk memeriksa bagian dalam mata. Walaupun oftalmosop sebenarnya ditemukan olehCharles Babbage pada tahun 1847, alat ini diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh seorang cendikiawan dari Jerman, yaituHerman von Helmholtz. Oftalmoskop sangat berguna untuk menilai keadaan retina, yaitu lapisan mata bagian dalam yang mengandungsel-sel penerima rangsang cahaya.


Oftalmoskop. Bagian mata dalam dinamakan fundus dan  melewati retina , diskus optikus, makul dan pembuluh darah retina. Dapat dilihat melalui oftalmoskop, suatu instrument yang dipergunakan dengan cara dipegang yang memproyeksikan cahaya melalui prisma dan membelokan cahaya dengan sudut 90 derajat, memungkinkan pemeriksa melihat retina. Oftalmoskop direk memiliki  berapa lensa yang tersusun pada roda. Lensa dapat dipilih dengan memutar roda dengan telunjuk tanpa menghentikan inspeksi.

Apertur tanpa filter yang kecil sudah cukup dan paling berguna pada oftalmoskop standar. Oftalmoskopi indirek melibatkan penggunaan skop binokuler dengan pencahayaan terang, yang memungkinkan  pengintipan fundus okuli yang lebih luas.
Untuk mencegah konfrontasi hidung, mata kanan pasien diperiksa oleh mata kanan pemeriksa dan mata kiri pasien oleh mata kiri pemeriksa. Ruang harus digelapkan untuk melebarkan dilatasi pupil. Pasien diminta untuk menahan mata tetap diam dan memfokuskan pada satu benda nyata atau khayal. Oftalmoskop digenggam dengan erat, dengan telunjuk terletak pada roda lensa.Kepala oftalmoskop didekatkan dalam sudut yang terbentuk antara alis dan hidung. Lensa yang dipilih untuk pemeriksaan awal adalah yang bertanda nol kecuali pemeriksaan telah mengetahui koreksi  tajam penglihatannya sendiri. Pemeriksaan yang mengenakan lensa koreksi bisa tetap menggunakan oftalmoskop dengan tetap memakai lensa dan menggunakan pengesetan lensa dan menggunakan pengesetan lensa oftalmoskop nol. Bila pasien mempunyai penglihatan 20/20 dengan lensa nol pemeriksaan dapat melihat retina secara focus . Lensa yang berlabel angka merah adalah untuk pasien hiperopia (pandangan jauh) ; lensa yang berlabel angkan hitam untuk pasien miopa (pandangan dekat).

Dengan pasien memandang kejauhan, dan dengan oftalmoskop diposisikan dengan benar dalam ayunan bola mata pemeriksa, pemeriksa mendekati pasien,berdiri sekitar 37,5 cm dan sekitar 15 derajat ke sisi pandangan pasien. Ketika cahaya difokuskan pada pupil , retina akan berpendar merah (atau jingga) melalui lubang pupil yang dilatasi. Dikenal sebagai refeks merah. (refleks merah dapat Nampak pada beberapa foto  ketika lampu kilat kamera  memantul pada retina) Kemudian pemeriksa bergerak mendekati pasien  , meletakan tangan pada dahi pasien ,pemeriksa meletakan kepalanya  pada tangan dan memfokuskan melalui oftalmoskop. Retina harus terfokus, dan venula dan arteriola yang berjalan melaluinya Nampak jelas. Ketika menjelajahi permukaan retina, pemeriksa perlu memegang skop dengan erat, menggerakan kepala dan bukan alatnya.

Pemeriksaan fundus meliputi evaluasi diskus optikus,pembuluh darah retina, karakterikstik retina,area macula, dan humor vitreus ; diskus,  melihat bentuk mangkuk fisiologis dan proporsi ukurannya ; pembuluh darah ; melihat ukuran , distribusi , penyilangan, dan warna pantulan ; fundus retina ; melihat warna umum dan pendarahan ,cairan, dan perlengketannya, macula dan fovea sentralis melihat warna (merah gelap) dan pantulan sentral. Humor vitreus dapat berkabut dan mengandung larva, benda asing, struktur okuler lain, seperti fragmen lensa dan retina, dan bercak. Semua ini dapat mengganggu transmisi impuls visual atau kemampuan untuk melihat retina dengan jelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar