Lubang putih adalah lubang yang berlawanan
dari lubang hitam, lebih tepatnya, sebuah lubang hitam yang berjalan mundur
dalam waktu. Konsep lubang putih datang karena Schwarzschild geometri yang
memungkinkan lubang hitam negatif square root serta positif square root solusi.
Negatif square root solusi berkaitan dengan suatu lubang putih. Lengkapnya,
maka geometri terdiri dari lubang hitam, lubang putih, dan dua universes
terhubung pada mereka horizons oleh lubang cacing. Seperti sebuah lubang hitam
irretrievably swallows segala sesuatu yang jatuh ke dalamnya, lubang putih
spits hanya masalah energi dan keluar.
Namun, karena lubang putih tampak
melanggar hukum termodinamika kedua tampaknya tidak mungkin bahwa mereka ada di
alam. Ada beberapa spekulasi bahwa awal quasars mungkin lubang putih, namun ini
telah diskontinu.
Berdasarkan pada fisika modern, Einstein
sebagai penggagas teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi
merupakan akibat dari perubahan arah/pelengkungan ruang dan waktu. Oleh karena
itu gravitasi merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ruang dan waktu.
Einstein membuat gagasan yang benar-benar
revolusioner dengan pernyataannya bahwa gaya gravitasi tidaklah bersifat
seperti gaya-gaya yang lain. Suatu massa tidak menciptakan sebuah medan gaya di
sekitarnya yang akan menyebabkan percepatan massa yang lain, namun massa akan
mengubah struktur ruang dan waktu di sekitarnya.
Oleh karena itu jika dalam teori Newton kita
akan mengatakan bahwa bumi selalu ditarik oleh matahari karena gaya
gravitasinya. Namun dalam teori relativitas umum kita akan mengatakan bahwa
matahari telah mempengaruhi struktur ruang dan waktu di sekitarnya sehingga
bumi bergerak bebas melintasi sebuah garis geodesik dalam lingkungan ruang dan
waktu.
Cahaya/foton sebagaimana halnya benda material
lainnya tentunya akan bergerak mengikuti lengkungan ruang dan waktu ini
sehingga pada benda yang sangat besar dan berat akan terjadi perbelokan cahaya.
Menurut teori relativitas umum, struktur ruang
dan waktu ditentukan oleh distribusi massa dan secara prinsip dapat diperoleh
dari serangkaian persamaan diferensial teori relativitas umum. Pada penerapan
persamaan diferensial ini kita akan menemukan suatu titik yang mengalami
singularitas dimana radius ruang dan waktu (R) cenderung menjadi nol sehingga
kurva ruang dan waktunya (1/R) menjadi tidak terhingga.
Gambar White Hole lainnya:
Dikutip dari Dvice, 27 Mei 2011, lubang putih
beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak
muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah
material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan
kemudian tidak pernah tampak lagi.
Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit
untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di
antaranya.
Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar
gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang
umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia
hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.
Yang menarik seputar lubang putih adalah
pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang
disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat
white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.
White hole tidak memiliki koordinat ruang dan
waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara
mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum
kembali menghilang.
Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih
bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai
keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti
yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang
adalah wajib. Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang
putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar