Sebagai salah satu contoh terbaik dari budaya Mesoamerika, peradaban bangsa Maya sering dianggap sebagai yang paling maju diantara peradaban yang lain. Meskipun banyak kemajuan yang dicapai bangsa Maya, namun mereka bukan dikenal sebagai inovator, melainkan bangsa yang mengadopsi budaya lain yang kemudian menyempurnakannya. Kemajuan peradaban Maya bisa dikenali antara lain dari karya seni, arsitekstur, serta ilmu-ilmu matematika, dan astronomi.
Pengaruh Maya dapat ditemukan
di banyak tempat di Meksiko dan bagian lain Amerika Tengah. Negara (kerajaan)
Maya terdiri dari banyak pemerintahan kota, alih-alih semacam pemerintahan
pusat yang kuat. Hubungan yang merekatkan orang Maya tampaknya lebih bersifat
budaya daripada politik. Benteng Maya ditemukan di sejumlah negara bagian
Meksiko selatan, Guatemala, El Salvador, dan Honduras.
Wilayah Maya mencakup berbagai
daerah dengan iklim berbeda, dari pegunungan hingga dataran semi-kering. Sejarah
Maya biasanya dibagi menjadi tiga periode besar: Periode Praklasik, Klasik, dan
Pascaklasik. Periode Praklasik merupakan masa dimana bangsa Maya mulai
menunjukkan identitas yang berbeda.
Pemukiman permanen Maya tertua
diperkirakan sudah eksis sekitar tahun 1800 SM yang ditemukan di sepanjang
pantai Pasifik. Selama periode ini, terdapat bukti perkembangan hasil
manufaktur dan seni. Terdapat sejumlah tembikar dan patung tanah liat
peninggalan Maya dari Periode Praklasik yang masih bertahan hingga sekarang.
Sejumlah upacara terutama yang
berkaitan dengan peristiwa pemakaman diduga memiliki asal-usul pada Periode
Praklasik. Periode Klasik merentang dari tahun 250-900 M. Selama periode ini,
bangsa Maya mulai mengembangkan sistem perkotaan yang lebih terfokus pada aspek
artistik dan intelektual. Dokumen tertulis dari Periode Klasik menunjukkan cara
komunikasi bangsa Maya sudah maju.
Prestasi teknik juga biasanya
terkait dengan Periode Klasik, seperti pembangunan berbagai piramida. Ditemukan
pula lempengan ukiran dari batu yang menggunakan hieroglif yang bercerita
tentang silsilah para penguasa pada waktu itu serta kisah-kisah penaklukan. Menjelang
akhir Periode Klasik, struktur masyarakat Maya mulai mengalami perubahan. Permukiman
di dataran rendah bagian selatan mulai menyusut dan akhirnya ditinggalkan. Berbagai
arsitektur tampak semakin sederhana, alih-alih penuh ornamen seperti pada
periode sebelumnya.
Selama Periode Pascaklasik
komunitas orang-orang Maya semakin berkembang di bagian utara daerah tersebut. Sementara
seni terus berkembang yang disertai dengan karya tulisan, namun terjadi
penurunan kreativitas dibandingkan dengan periode sebelumnya. Asimilasi dengan
budaya lain ternyata turut melemahkan budaya Maya, meskipun masih terdapat
beberapa negara kota hingga abad ke-16. Setelah hampir dua abad upaya
penaklukan oleh Spanyol, akhirnya pada tahun 1697 bangsa Maya takluk sepenuhnya
oleh penakluk asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar