Jumat, 13 Maret 2015

Misteri Kotak Pandora


Prometheus membocorkan rahasia api milik para dewa kepada umat manusia, selain itu dia juga menipu Zeus dalam suatu undian. Karena perbuatannya, Zeus memutuskan menghukumnya dengan menggunakan Elang Kaukasus. Sementara untuk umat manusia, para dewa memberi hukuman melalui Pandora. Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuah kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut.

Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan). Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana: harapan.

Mitologi Yunani/Kotak Pandora
Untuk menghukum umat manusia karena telah mencuri api dari Gunung Olimpus, Zeus menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos dewa pandai besi, untuk membuat seorang manusia. Maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia. Setelah diciptakan, Athenamengajarinya menenun dan menjahit serta memberinya pakaian, Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat, para Kharis memakaikan padanya perhiasan, para Hoirai memberinya mahkota, Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik, Poseidon memberinya kalung mutiara, Hera memberinya rasa penasaran yang besar, Hermes memberinya kepandaian berbicara serta menamainya Pandora, bermakna “mendapat banyak hadiah”.

Zeus kemudian memberikan Pandora pada Epimetheus untuk dinikahi. Prometheus, saudara Epimetheus, berusaha memperingatkannya untuk tidak menerima Pandora tetapi Pandora begitu mempesona sampai-sampai Epimetheus mau menikahinya. Pada hari pernikahan mereka, para dewa memberi hadiah berupa sebuh kotak yang indah dan Pandora dilarang untuk membuka kotak tersebut.
Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak itu terdengar suara kerumuanan sesuatu yang dengan cepat terbang ke luar. Pandora sadar bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan dan dengan segera menutupnya tapi terlambat, Pandora telah melepaskan teror ke dunia. Masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya telah bebas. Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora sangat terkejut dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Dia kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari bahwa ternyata masih ada satu hal lagi yang tersisa di sana, yaitu harapan.

Pria Ini Tewas Misterius Usai Membuka ‘Kotak Pandora’


Jason Airey (37 tahun) kehilangan kesadaran secara misterius dan jantungnya berhenti berdetak usai membuka kotak berisi ganja sintetis. Diyakini bukan ganja yang membuatnya hilang kesadaran dan akhirnya meninggal 2 hari kemudian, sebab ganja tersebut masih dalam kondisi utuh. Jantung yang berhenti berdenyut membuat Airey mengalami kegagalan multiorgan dan akhirnya meninggal dalam perawatan di Cumberland Infirmary, Cumbria. Hingga dinyatakan meninggal, pria ini tidak pernah terbangun dari kondisi tidak sadarnya yang misterius itu. Dennis, ayah Airey adalah orang pertama yang menghubungi ambulans saat menemukan anaknya tergeletak di samping kotak bertuliskan ‘Pandora’s Box’ yang sudah terbuka. Dennis mengatakan tidak ada yang aneh pada Airey saat mengatakan akan ganti baju di lantai atas.

“Anne, istrinya menyusul ke atas dan kembali lagi untuk mengatakan ada sesuatu yang salah. Anne tidak bisa membangunkan Airey,” kata Dennis seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (14/11/2013).
Paramedis segera datang dan pada saat itu sedang melakukan CPR (Cardio PulmonaryRessucitation) yang biasa dilakukan untuk menyelamatkan korban serangan jantung. Dennis lalu melihat ada kotak yang terbuka, memeriksa isinya dan mengidentifikasinya sebagai ganja sintetis.
“Masih dalam paket tetapi belum dipakai. Tergeletak begitu saja di tempat tidur, persis di sampingnya. Dia tidak pernah menyalahgunakan obat setelah mengalami pengalaman buruk dengan ekstasi 13 tahun silam,” terang Dennis.

Kasus tenaga kerja wanita yang merana bukan berita baru, rangkaian cerita diulang, setiap tahun pemerintah dan jajarannya menjadi pesakitan, akhir riwayat pasti berasal dari kronologi kehidupan yang asalnya dari ketidakberdayaan pemerintah menciptakan lapangan kerja, hal yang memaksa warga negara Indonesia mengais emas di negeri tetangga karena pemerintah tak punya ide yang lebih elegan dan layak. Kesimpulan akhir bisa ditebak, jika suatu hal mampu mendatangkan keuntungan besar, dipertahankan, didukung dan dibuat undang-undang, menjadi sah, tidak melanggar hukum, imbas dinegeri orang jika terlibat kasus hukum ‘hanya’ tidak tau menahu atau pura-pura tau.

Sebuah acara di tv swasta menjadi suatu ajang pembelaan, pemerintah ingin diketahui bahwa setiap hari kasus tenaga kerja memang menjadi prioritas utama dari lembaga atau departemen terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Tenaga Kerja Indonesia, dibahas langsung oleh jajaran tertinggi, diurai kasus demi kasus tapi media dan masyarakat hanya tahu bahwa pemerintah telah lalai karena satu kasus yang mengakibatkan nyawa melayang di negeri orang, ditambah sistem penghilang nyawa dengan cara yang sebenarnya sangat tidak manusiawi, di zaman yang sangat mengakuisisi Hak Asasi Manusia, hukuman pancung menjadi cara terbaik dari apa yang disebut hukuman mati di negara tersebut. Akhirnya sistem yang berjalan di departemen tenaga kerja kunjung dicap tak berjalan, pemerintah dicap tak bekerja, imbasnya para pejabat yang berkepentingan tak ingin dilihat lama-lama, mereka yang  memangku jabatan dituntut mundur, tapi apakah bisa?

Pemerintah tak ingin salah, karena cara penanggulangan sudah dibuat sebuah mainset yang sesuai dengan apa yang diratifikasi dari 8 poin utama program ILO tentang buruh migran. BP2TKI adalah hasil dari impementasi penerapan poin-poin tersebut. Para buruh migran berusaha untuk ‘dilayakkkan’, diatur dan dikelola seluruh perusahaan penyalur jasa TKI, ditempatkan dengan kondisi yang lebih baik, tapi nyatanya berdasarkan salah satu narasumber tersebut, pemerintah dikepung oleh sistem yang disebut ‘mafia’, mereka berusaha memeras TKW  atau TKI dari awal pendaftaran, ditahan disebuah rumah atau tempat tinggal, serta diperas jika ‘akhirnya’ pulang ke tanah air,masih harus melalui pemerasan dari beberapa pihak di sejumlah terminal kedatangan, ‘mafia’ juga tak ingin diganggu ‘ladang’ kehidupan mereka, tak ingin berhenti karena nanti mereka akan merana. Pada akhirnya pemerintah dituntut juga oleh para ‘mafia’ untuk bisa mencari penghidupan yang layak tanpa berkeringat, bisa?

Semua yang diacara tersebut ingin pengiriman TKW di hentikan, mereka menilai apa yang terjadi akan menjadi suatu hal yang disebut perbudakan, istilah yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, memang hanya bersifat temporer dan kalau bisa bertahan lama, tapi dikala pemerintah masih berfikir cara yang terbaik, apakah perut calon TKW bisa menunggu, apakah dapur mereka tetap berasap selama semua elit yang berkepentingan masih mencari jalan yang terbaik, dan tetap pada akhirnya semua akan berusaha saling menyalahkan dan pemerintah adalah yang paling salah, ya sesuai dengan apa yang terkandung dalam undang-undang dasar, “pemerintah menjamin kehidupan yang layak bagi seluruh warga negaranya”, bisa?
Pada akhirnya kasus hukuman pancung tersebut, benar-benar memancung kinerja pemerintah, standing appalause di sidang ILO benar-benar tak berarti, ya pada akhirnya negara Arab Saudi menggetarkan kembali kisah kotak Pandora Indonesia tentang buruh migran, dengan cara yang sesuai hukum mereka, yang harus ditukar nyawa. Menjatuh kredibilitas Pemerintah yang ‘berusaha’ menyenangkan semua pihak.

Epiolog
Kotak Pandora memang sudah terbuka, memang menurut legenda Yunani, semua berisi hal-hal yang tidak baik dan berupa malapetaka, tapi semua wabah, penderitaan dan malapetaka itu Zeus menyisipkan sebuah benda kecil yang bernama harapan, dan semoga harapan itu masih dapat dilihat dari Pemerintah Indonesia.
SUMBER: https://djunaedird.wordpress.com/2013/12/20/apa-itu-kotak-pandora/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar