Jumat, 13 Maret 2015

Kuil Dewa Ptah



Semua artefak yang terungkap dalam penggalian arkeologi ini sedang dianalisa di laboratorium Cfeetk. Penggalian yang berlangsung saat ini mungkin akan mengungkap bentuk kehidupan sosial dan tata lingkungan di sekitar kuil Ptah. Arkeolog menganggap bahwa temuan kali ini sangat berpotensi untuk mengungkap sejarah masa lalu yang masih menjadi misteri. Baru-baru ini, Centre franco-Egyptien d'étude des temples de Karnak-Cfeetk (CNRS) telah menyelesaikan penggalian Favissa yang digali pada awal Desember 2014 didekat Kuil Dewa Ptah. Penemuan ini berhasil mengungkap keberadaan kuil Dewa Ptah, arkeolog menemukan 38 patung dan artefak serta benda berharga lainnya.
Selama penggalian berlangsung, pihak CNRS telah menggunakan metode pencatatan terbaru dimana metode tersebut memungkinkan untuk merekonstruksi hampir setiap langkah detail penemuan dengan tingkat akurasi hingga milimeter.

Temuan Kuil Dewa Ptah Abad Ke-14 SM 
CNRS dan Kementerian Mesir divisi benda Antique telah membentuk badan Cfeetk-Centre franco-Egyptien d'étude des temples de Karnak, hal ini bertujuan untuk mempelajari dan menata kembali bagian dari Amun-Re di Karnak (Luxor). Program pengaturan Kuil Ptah telah dilaksanakan semenjak Oktober 2008 dimana kuil ini terletak di ujung utara dari kuil Amun-Re.

Berdasarkan penelitian, Kuil Dewa Ptah dibangun pada masa pemerintahan Thutmose III yang hidup sekitar tahun 1479 hingga 1424 SM. Sepanjang sejarah, kuil ini kemudian dipulihkan, diperbesar dan digunakan selama periode sebelum masa pemerintahan Kaisar Tiberius sekitar tahun 14 hingga 37 M. Pemulihan dan pembesaran kuil semata-mata didedikasikan untuk Dewa Ptah, ke-ilahian yang terkait dengan kota Memphis-Mesir.
Sebenarnya program ini telah memasuki lanjutan dari phase pertama, dimana program ini terfokus pada arkeologi. Dan penggalian yang dilakukan baru-baru ini telah menemukan sebuah Pavissa atau tempat penyimpanan untuk objek pemujaan sekitar dua meter di belakang kuil. Para arkeolog Cfeetk telah menemukan sedikitnya 38 artefak patung, arca dan benda-benda berharga lainnya yang terbuat dari batu kapur, batu Greywacke, perpaduan tembaga dan logam lainnya. 

Beberapa benda lainnya dibalut dengan emas, temuan benda-benda keagamaan yang berhasil ditemukan berada disekitar bagian bawah singgasana patung Dewa Ptah. Berikut ini merupakan temuan yang berhasil diselamatkan:


·                     14 patung, arca dan patung-patung kecil Dewa Osiris,
·                     3 arca Baboon,
·                     2 patung yang mewakili Dewi Mut, termasuk satu yang tercakup dalam hieroglif,
·                     1 kepala dan fragmen patung kucing,
·                     2 basis patung tak dikenal,
·                     1 plakat kecil dan bagian atas dari prasasti kecil yang ditandai dengan nama Dewa Ptah,
·                     Beberapa bentuk juga ikut terpajang seperti iris, kornea, jenggot, hiasan kepala, dan           lainnya

Sebuah patung Sphinx dan kepala patung kecil yang mungkin mewakili Dewa Imhotep, patung ini ditemukan pada bagian atas lubang serta fragmen prasasti ditemukan dibagian tepi. Berdasarkan bahan keramik yang ditemukan dilubang dan data Epigraphic4, usia patung ini dibuat pada abad ke-8 hingga ke-7 SM, abad yang menandai awal Dinasti Mesir ke-25.

Dengan menggunakan teknologi topographer khusus dalam arkeologi yang membuat serangkaian rekonstruksi fotogrametri dengan gambar korelasi High-Density, dari penemuan objek pertama sampai pemindahan patung dari lubang tersebut. Teknik yang digunakan arkeolog menggunakan ratusan foto tersusun yang diambil selama penelitian untuk membuat rekonstruksi 3-Dimensi dari setiap langkah penggalian. Teknik ini memudahkan para ilmuwan dan arkeolog untuk menyimpan data yang telah terkumpulkan dari penggalian situs Kuil Dewa Ptah

Berdasarkan data ini, para arkeolog menghubungkan rekonstruksi fotogrametri dengan titik referensi topografi yang sangat akurat, dimana tingkat ketelitian mencapai beberapa milimeter. Metode ini memungkinkan mereka untuk menangkap gambaran semua benda yang telah dipindahkan dan mempelajari tata letak secara rinci. Hal ini memungkinkan para arkeolog untuk merakit video dari operasi pemindahan benda antik yang ditemukan di Kuil Dewa Ptah secara keseluruhan, dan benda-benda artefak tersebut bisa segera dipindahkan karena sangat bernilai. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar